Lihat kain putih
mengusam renta
Kepingan yang
kugenggam
Tak ada jejak
keriuhan
Rapuh hancur luluh berkepingan
Rata yang mulai
mengabu
Kusam…
Jika bentuk waru
ini dapat bersua
Alangkah cerobong
itu
Tak lelah menguak
seisinya
Lekukan indah
mendayu pelan
Ikuti ombak dimuara
sungai
Menuju pesisir
datar
Penantian panjang ini
Menghiasi
tira-tirai
Tunggulah karma diportal
lembah
Anganku cukup rapuh
bergelayut
Rasakan jiwa yang
tersisa
Hanya kenaifan dan
bayangan yang fana
Sampai kapan mengulum?
Dan sampai si
kucing yang menggonggong
Menatapi relief-relief
bungkam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar